Thowaf adalah prosesi ibadah dimana jamaah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran, tiga putaran pertama dengan lari-lari kecil (jika mungkin) dan selanjutnya dengan berjalan kaki biasa.
Thowaf dimulai dan berakhir di Hajar Aswad. dengan posisi ka’bah di sebelah kiri badan.
THOWAF RASULLAH
Ibnu Umar RA menceritakan: “ Dahulu, apabila rasullah SAW melakukan Thowaf yang pertama (Thowaf Qudum, Thowaf Selamat Datang), beliau berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama dan berjalan biasa pada putaran ke empat putaran berikutnya. Beliau melakukan Sa’i (berlari kecil) pada Bathnul masih (perut lembah) diantara bukit Syafa dan Marwah).
THOWAF ITU TIDAK DIAM
Thowaf adalah bergerak secara tertib mengitari Ka’bah. Tidak jelas mengapa jama’ah harus melaksanakan profesi khas Islam di Baitullah ini tetapi ‘hikmah’ yang langsung dapat dirasakan adalah peroleh kesempatan yang sama bagi tiap jama’ah untuk melihat atau bahkan menyentuh ka’bah secara langsung. Thowaf tidak boleh diam atau berhenti (berdiri, duduk, tiduran, sujud) karena kalau itu terjadi maka dalam tempo lima detik saja Baitullah akan macet total yang dapat berakibat pada hilangnya kesepatan bagi jama’ah lain untuk mendekati Ka’bah.
Syarat-syarat dan tata cara pelaksanaan thowaf adalah sebangai berikut :
1. Berniat akan melakukan tawaf
2. Menuju ke garis coklat tanda batas putaran tawaf yang letaknya searah hajar Aswad
3. Menghadap ke ka’bah dan ber-istilam (mengangkat tangan kanan kearah Hajar Aswad) dan memberi isyarat sambil mengucapkan bismillahi wallahu Akbar.
4. Memulai putaran pertama sambil membaca do’a
5. sampai di rukun yamani, mengusap rukun yamani (bila memungkinkan , cukup dengan mengangkat isyarat tangan saja) sambil mengucapkan bismillahi wallahu Akbar
6. Melewati rukaun yamani maka sampai ke hajar aswad, garis start coklat, selesailah satu putaran.
7. Teruskan dengan putaran berikutnya, sampai selesai putaran ketujuh yang akan berakhir di hajar aswad.jika wuduk batal pada saat melakukan tawaf, sengera berhenti, dan bersucilah kembali dengan air atau bertayamum. Setelah wuduk ulangi putaran saat batalnya wuduk dan lanjutkan sampai selesai. Ini artinya jumlah putaran yang dilakukan sebelum wuduk batal, adalah syarat dapat di masukkan hitungan.
Setelah selesai tawaf, lanjutkan dengan ibadah berikutnya :
1. Berdo’a atau munajat di multazam
2. Sholat sunat dan berdo’a di Makam Ibrahim
3. Sholat sunat di hijr Ismail, lanjutkan dengan do’a
4. Minum air zam-zam dan berdo’a
=====================================================
SPESIALIS MUKENA CANTIK untuk HANTARAN,SESERAHAN,HAJI/UMROH –> Mukena Al Gani kunjungi website resmi kami www.mukenaalgani.com